TUGAS
MAKALAH DIKSI dan EJAAN BAHASA INDONESIA 2 SOFTSKILL UNIVERSITAS
GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah rahmat petunjuk
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Makalah ini.
Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para
keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai akhir jaman.
Adapun Penulisan Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas kedua Bahasa Indonesia (softskill).
Adapun Penulisan Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas kedua Bahasa Indonesia (softskill).
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Halaman
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 KASUS DIKSI DAN
EJAAN
2.2 PERBAIKAN KASUS DIKSI DAN EJAAN
2.2 PERBAIKAN KASUS DIKSI DAN EJAAN
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia di atas dunia ini, karena
dengan bahasa orang bisa berinteraksi dengan sesamanya dan bahasa merupakan
sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat.
Adapun bahasa dapat digunakan apabila saling memahami atau saling mengerti erat hubungannya dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki. Kita dapat memahami maksud dan tujuan orang lain berbahasa/berbicara apabila kita mendengarkan dengan baik apa yang diakatakan. Untuk itu keseragaman berbahasa sangatlah penting, supaya komunikasi berjalan lancar.
Kita sebagai generasi muda, marilah kita pelihara bahasa Indonesia ini, mengingat akan arti pentingya bahasa untuk mengarungi kehidupan masa globalisasi, yang menuntuk akan kecerdasan berbahasa, berbicara, keterampilan menggunakan bahasa dan memegang teguh bahasa Indonesia, demi memajukan bangsa ini, supaya bangasa kita tidak dipandang sebelah mata oleh bangsa lain. Maka dari itu disini penulis akan mencoba menguraikan tentang “Diksi dan Ejaan”
Adapun bahasa dapat digunakan apabila saling memahami atau saling mengerti erat hubungannya dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki. Kita dapat memahami maksud dan tujuan orang lain berbahasa/berbicara apabila kita mendengarkan dengan baik apa yang diakatakan. Untuk itu keseragaman berbahasa sangatlah penting, supaya komunikasi berjalan lancar.
Kita sebagai generasi muda, marilah kita pelihara bahasa Indonesia ini, mengingat akan arti pentingya bahasa untuk mengarungi kehidupan masa globalisasi, yang menuntuk akan kecerdasan berbahasa, berbicara, keterampilan menggunakan bahasa dan memegang teguh bahasa Indonesia, demi memajukan bangsa ini, supaya bangasa kita tidak dipandang sebelah mata oleh bangsa lain. Maka dari itu disini penulis akan mencoba menguraikan tentang “Diksi dan Ejaan”
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian diksi dan ejaan ?
2. Apa Tujuan diksi dan ejaan ?
3. Apa saja jenis-jenis diksi dan ejaan ?
2. Apa Tujuan diksi dan ejaan ?
3. Apa saja jenis-jenis diksi dan ejaan ?
1.3
Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
2. Untuk menambah wawasan penulis serta pembaca tentang diksi dan ejaan.
3. Untuk memahami cara-cara pengunaan kata yang baik.
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
2. Untuk menambah wawasan penulis serta pembaca tentang diksi dan ejaan.
3. Untuk memahami cara-cara pengunaan kata yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KASUS DIKSI
DAN EJAAN
Indonesia
Boyong Gelar dari Auckland
Minggu, 20 April 2014 | 10:28 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Tim
bulutangkis INdonesai memboyong dua dari lima gelar yang diperebutkan pada
ajang New Zealand Grand Prix 2014 di Auckland.
Gelar pertama diraih
dari nomor ganda campuran yang menampilkan partai all Indonesian final antara
Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika dan Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti.
Laga perang saudara dimenangkan oleh Alfian/Annisa lewat pertarungan rubber
game, 21-18, 17-21, 21-12.
"Kunci kemenangan
kami adalah bermain dengan tenang dan sabar. Kami juga lebih tahan di lapangan,"
kata Annisa yang dihubungi di Auckland. "Selain itu, kami bisa menjaga
fokus dan konsentrasi di lapangan. Dari awal kami menerapkan permainan
menyerang," Alfian menambahkan.
Sementara itu, gelar
kedua Indonesia dipersembahkan oleh pasangan ganda putra Kevin Sanjaya
Sukamuljo/Selvanus Geh. Pasangan yang baru saja diduetkan ini membuat kejutan
dengan menumbangkan unggulan kedua, Chen Hung Lin/Lu Chia Pin (Taiwan), 15-21,
23-21, 21-11.
"Cukup surprise
juga kami ternyata bisa mengalahkan pemain yang lebih diunggulkan. Apalagi Chen
merupakan pemain yang lebih senior dari kami," ujar Kevin kepada
Badmintonindonesia.org.
"Di gim kedua
kami sudah tahu cara menghadapi lawan. Kemenangan di game kedua membuat kami
makin percaya diri di gim ketiga. Lawan terutama Lu, terlihat di bawah tekanan
dan tak bisa berkembang," tambah Kevin.
Dengan hasil ini,
Alfian/Annisa dan Kevin/Selvanus berhasil mendulang dua gelar dalam waktu
sebulan. Dua minggu lalu, kedua pasangan ini juga naik podium juara di ajang
Vietnam International Challenge 2014.
"Puji syukur kita
merebut dua gelar lagi dari kejuaraan New Zealand Grand Prix 2014. Selamat
kepada Alfian/Annisa dan Kevin/Selvanus atas gelar juara yang berhasil
diraih" komentar Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan.
"Setelah minggu lalu pemain pelatnas prestasi ganda campuran mencetak all Indonesian final di Singapore Open Super Series, kini giliran pemain potensi yang juga mengamankan gelar untuk Indonesia di New Zealand Grand Prix. Sebuah prestasi cemerlang kembali ditunjukkan tim ganda campuran. Semoga pencapaian ini dapat melecut semangat teman-teman di sektor lainnya," ungkapnya.
"Di ganda putra, meskipun Kevin/Selvanus baru dipasangkan dan tidak diunggulkan, mereka mampu menunjukkan kualitas permainan dan semangat juang yang tinggi hingga mengalahkan unggulan kedua," ucap Gita.
"Setelah minggu lalu pemain pelatnas prestasi ganda campuran mencetak all Indonesian final di Singapore Open Super Series, kini giliran pemain potensi yang juga mengamankan gelar untuk Indonesia di New Zealand Grand Prix. Sebuah prestasi cemerlang kembali ditunjukkan tim ganda campuran. Semoga pencapaian ini dapat melecut semangat teman-teman di sektor lainnya," ungkapnya.
"Di ganda putra, meskipun Kevin/Selvanus baru dipasangkan dan tidak diunggulkan, mereka mampu menunjukkan kualitas permainan dan semangat juang yang tinggi hingga mengalahkan unggulan kedua," ucap Gita.
Sementara itu, Taiwan
dan Jepang masing-masing juga memastikan gelar juara di nomor tunggal putra dan
tunggal putri di turnamen berhadiah total 50 ribu dollar AS ini.
Berikut hasil
pertandingan babak final New Zealand Grand Prix 2014:
Tunggal Putri
Nozomi Okuhara (JPN) vs Kana Ito (JPN) 21-15, 21-3
Tunggal Putri
Nozomi Okuhara (JPN) vs Kana Ito (JPN) 21-15, 21-3
Tunggal Putra
Hsu Jen Hao (1/TPE) vs Tzu Wei Wang (6/TPE) 9-21, 12-21
Hsu Jen Hao (1/TPE) vs Tzu Wei Wang (6/TPE) 9-21, 12-21
Ganda Campuran
Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika (INA) vs Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti (INA) 21-18, 17-21, 21-12
Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika (INA) vs Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti (INA) 21-18, 17-21, 21-12
Ganda Putri
He Tian Tang/Renuga Veeran (4/AUS) vs Shizuka Matsuo/Mami Naito (JPN) 21-13, 10-21, 21-18
He Tian Tang/Renuga Veeran (4/AUS) vs Shizuka Matsuo/Mami Naito (JPN) 21-13, 10-21, 21-18
Ganda Putra
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Selvanus Geh (INA) vs Chen Hung Ling/Lu Chia Pin (2/TPE) 15-21, 23-21, 21-11
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Selvanus Geh (INA) vs Chen Hung Ling/Lu Chia Pin (2/TPE) 15-21, 23-21, 21-11
2.2 PERBAIKAN
KASUS DIKSI DAN EJAAN
Indonesia
Boyong Gelar dari Auckland
Minggu, 20 April 2014 | 10:28 WIB
JAKARTA, Kompas.com -
Tim bulutangkis Indonesia memboyong dua gelar dari lima gelar pada ajang New
Zealand Grand Prix 2014 di Auckland.
Gelar pertama diraih
dari nomor ganda campuran yang menampilkan partai all Indonesian final antara
Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika dan Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti.
Laga satu negara ini dimenangkan oleh Alfian/Annisa lewat pertarungan rubber
game, dengan skor 21-18, 17-21, 21-12.
"Kunci kemenangan
kami adalah bermain dengan tenang dan sabar. Kami juga lebih tahan di
lapangan," kata Annisa yang dihubungi di Auckland. "Selain itu, kami
bisa menjaga fokus dan konsentrasi di lapangan. Dari awal kami menerapkan
permainan menyerang," Alfian menambahkan.
Sementara itu, gelar
kedua Indonesia dipersembahkan oleh pasangan ganda putra Kevin Sanjaya
Sukamuljo/Selvanus Geh. Pasangan yang baru saja diduetkan ini membuat kejutan
dengan menumbangkan unggulan kedua, Chen Hung Lin/Lu Chia Pin (Taiwan), dengan
skor 15-21, 23-21, 21-11.
"Cukup
mengejutkan juga, kami ternyata bisa mengalahkan pemain yang lebih diunggulkan.
Apalagi Chen merupakan pemain yang lebih senior dari kami," ujar Kevin
kepada Badmintonindonesia.org.
"Di gim kedua
kami sudah tahu cara menghadapi lawan. Kemenangan di game kedua membuat kami
makin percaya diri di gim ketiga. Lawan terutama Lu, terlihat di bawah tekanan
dan tak bisa berkembang," tambah Kevin.
Dengan hasil ini,
Alfian/Annisa dan Kevin/Selvanus berhasil mendulang dua gelar dalam waktu sebulan.
Dua minggu lalu, kedua pasangan ini juga naik podium juara di ajang Vietnam
International Challenge 2014.
"Puji syukur kita
panjatkan bisa merebut dua gelar lagi dari kejuaraan New Zealand Grand Prix 2014.
Selamat kepada Alfian/Annisa dan Kevin/Selvanus atas gelar juara yang berhasil
diraih" komentar Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan.
"Setelah minggu lalu pemain pelatnas prestasi ganda campuran mencetak all Indonesian final di Singapore Open Super Series, kini giliran pemain potensi yang juga mengamankan gelar untuk Indonesia di New Zealand Grand Prix. Sebuah prestasi cemerlang kembali ditunjukkan tim ganda campuran. Semoga pencapaian ini dapat memberi semangat teman-teman di sektor lainnya," ungkapnya.
"Di ganda putra, meskipun Kevin/Selvanus baru dipasangkan dan tidak diunggulkan, mereka mampu menunjukkan kualitas permainan dan semangat juang yang tinggi hingga mengalahkan unggulan kedua," ucap Gita.
"Setelah minggu lalu pemain pelatnas prestasi ganda campuran mencetak all Indonesian final di Singapore Open Super Series, kini giliran pemain potensi yang juga mengamankan gelar untuk Indonesia di New Zealand Grand Prix. Sebuah prestasi cemerlang kembali ditunjukkan tim ganda campuran. Semoga pencapaian ini dapat memberi semangat teman-teman di sektor lainnya," ungkapnya.
"Di ganda putra, meskipun Kevin/Selvanus baru dipasangkan dan tidak diunggulkan, mereka mampu menunjukkan kualitas permainan dan semangat juang yang tinggi hingga mengalahkan unggulan kedua," ucap Gita.
Sementara itu, Taiwan
dan Jepang masing-masing juga memastikan gelar juara di nomor tunggal putra dan
tunggal putri di turnamen berhadiah total 50 ribu dollar AS ini.
Berikut hasil
pertandingan babak final New Zealand Grand Prix 2014:
Tunggal Putri
Nozomi Okuhara (JPN) vs Kana Ito (JPN) dengan skor 21-15, 21-3
Tunggal Putri
Nozomi Okuhara (JPN) vs Kana Ito (JPN) dengan skor 21-15, 21-3
Tunggal Putra
Hsu Jen Hao (1/TPE) vs Tzu Wei Wang (6/TPE) dengan skor 9-21, 12-21
Hsu Jen Hao (1/TPE) vs Tzu Wei Wang (6/TPE) dengan skor 9-21, 12-21
Ganda Campuran
Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika (INA) vs Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti (INA) dengan skor 21-18, 17-21, 21-12
Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika (INA) vs Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti (INA) dengan skor 21-18, 17-21, 21-12
Ganda Putri
He Tian Tang/Renuga Veeran (4/AUS) vs Shizuka Matsuo/Mami Naito (JPN) dengan skor 21-13, 10-21, 21-18
He Tian Tang/Renuga Veeran (4/AUS) vs Shizuka Matsuo/Mami Naito (JPN) dengan skor 21-13, 10-21, 21-18
Ganda Putra
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Selvanus Geh (INA) vs Chen Hung Ling/Lu Chia Pin (2/TPE) dengan skor 15-21, 23-21, 21-11
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Selvanus Geh (INA) vs Chen Hung Ling/Lu Chia Pin (2/TPE) dengan skor 15-21, 23-21, 21-11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada
dasarnya kita telah memahami penggunaan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik
dan benar, akan tetapi ketika kita berbicara seringkali kita tidak mengikuti
kaidah/aturan dari tata bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
berkomunikasi sehari-hari. kita sering menggunakan tata bahasa yang salah,
sehingga bermula dari kesalahan-kesalahan tersebut dapat menjadi sebuah
kebiasaan dan hal tersebut menjadi membudaya dan dibenarkan penggunaan dalam
keseharian. Untuk itu sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk saling
mengingatkan agar menggunakan kaidah tata bahasa yang baik dan benar.
3.2
SARAN
Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun, sangat kami harapkan baik dari Dosen
Mata Kuliah ini maupun dari Mahasiswa. Selain itu kami harapkan kepada pembaca
agar bisa menjadikan makalah ini sebagai bahan bacaan yang tujuannya ingin
memahami Tata Bahasa Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar